Oct 16, 2014

Hidup Adalah Resiko

Postingan ini hanyalah sebuah #celoteh saya saja. 

Saya termasuk perempuan yang terbilang "peragu","penakut", dan akhirnya,"yasudahlah".

Sesuatu yang belum benar-benar terjadi selalu saya pikir matang-matang, terkadang sampai membuat saya takut sendiri sebelum mencoba dan akhirnya berkata ,"Ya, sudahlah!" Pada kenyataannya apa yang saya ragukan dan apa yang saya takutkan itu tidak benar-benar terjadi, kalaupun terjadi itu pun tidak semenakutkan seperti yang saya kira.

Seringkali, setiap kali saya mengendarai motor dan ketika saya di belakang (katakanlah) truk. Orang-orang di sekitar saya memilih untuk menyalip truk tersebut meskipun dari arah berlawanan ada mobil lain. Sebelum saya memutuskan untuk menyalip truk tersebut saya berpikir dulu, apakah jarak antara mobil dari arah berlawanan cukup jauh sehingga saya bisa menyalipnya. Terkadang saya bertekad untuk menyalip, terkadang saya memilih diam di belakang truk jika saya tidak yakin. 

Tapi, ketika saya menyalip, ternyata jarak antara mobil dari arah berlawanan itu sangat jauh, yang saya kira tadi begitu dekat. Saat saya merasa mobil di depan begitu dekat, itu hanyalah tipuan mata dan hati kita yang takut. Seperti halnya ketika saya takut akan sesuatu yang belum pasti. 

Semua pilihan mempunyai resiko tersendiri. Jika saya memilih untuk menyalip truk, resiko saya adalah jika peluang saya salah, maka saya akan celaka. Dan, jika saya memilih diam di belakang truk, saya akan tertinggal oleh yang lainnya.

Hidup adalah pilihan
Pilihan mempunyai resiko.

Mari belajar untuk tidak menyesali masa lalu dan untuk tidak mengkhawatirkan masa depan.
Jalani hari ini dengan resiko yang ada dan belajar sebaik-baiknya.

^^


0 Comments:

Post a Comment

Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)

Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^

Banner IDwebhost