Pengalaman Konyol Untuk Mendapatkan Followers Twitter

Beberapa hari ini, linimasa akun media sosial saya dipenuhi dengan status-status yang mengajak saling mengikuti di akun twitter dan instagram. Tentunya, saya juga salah satu pelakunya. Setelah hebring mengenai klout score, Domain Authority, dan beberapa selir-selir untuk meningkatkan kualitas blog dan media sosial. Kini, linimasa dihebohkan dengan job yang mengharuskan memiliki followers twitter minimal seribu, dan akun instagram minimal lima ribu.

Haish, tentu saja linimasa jadi ramai.

Akhirnya, teman-teman yang memiliki followers twitter dan instagram tidak mencukupi, mengharuskan mereka mencari-cari followers dengan cara mengajak saling follow, demi sebuah job yang di bagikan di sebuah grup blogger.

Melihat kejadian ini, membuat saya teringat saat kali pertama mempunyai akun twitter sekitar tahun 2009-2012 silam. Kami - saya dan kawan-kawan kosan- saling berlomba-lomba untuk mendapatkan followers terbanyak di twitter. Yang menang dapat hadiah? Tidak. Seru-seruan saja. Saya ingat, kali pertama yang mendapat followers banyak adalah Viki, dia sampai menjulurkan lidah ke arah saya ketika mendapatkan followers bejibun.

Cara mendapatkan followers twitter yang kami lakukan cukup mudah, dan fun. Saya ingat sekali bagaimana followers twitter kami bertambah saat itu.

Jadi, cara yang kami gunakan saat itu adalah dengan cara banyak-banyak follow akun twitter. Dengan begitu, kebanyakan akun-akun tersebut bakalan follow balik akun kita, meskipun sisanya tidak. Tapi, ini cara yang ampuh untuk mendapatkan follower twitter real.

Selain dengan mengikuti akun-akun yang tidak kami kenal, kami juga sering berlomba-lomba mention akun twitter artis. Kita teramat sangat bahagia, saat artis yang kita mention membalas atau meretweet. Dengan begini, sedikit banyak akun kita bakalan ada yang follow. Bahkan, saya sempat jadi haters karena hal ini.

Ingat Ivan Saputra peserta Indonesian Idol? Iya, saya pernah mention dia ketika followersnya masih tidak terlalu banyak. Dia termasuk orang yang ramah, dengan selalu membalas mention-mention yang kami kirimkan. Lalu, ketika followers Ivan semakin banyak, dia menjadi jarang balas. Karena kesal, dan berharap dibalas lagi saya menuliskan.

"Lihat nih, udah terkenal jadi sombong, nggak mau balas mention."

Kalau dipikir-pikir, saya jahat banget yak! Demi sebuah followes sampai mengatai orang seperti itu. Si Ivan membalas? Iyap, dia membalas.

Lalu, ada lagi pengalaman ketika saya mention Arman Maulana, vokalis Band GIGI. Tentunya ini juga masih dalam masa-masa mendapatkan followers twitter sebanyak-banyaknya! Jadi, malam itu saya mengirim tweet kepada Arman Maulana pelantun lagi 11 Januari tersebut, yang berbunyi.

"Kak Arman sudah sikat gigi belom? Kalau nggak balas berarti belom."Eyaaa, saya waktu itu masih imut-imut, jadi tweetnya juga harus imut! *xoxo* Dan, apakah si Arman membalas? Ya dong, dia membalas! Tapi..... lewat DM sodaraaaa!!

Ya, bagaimana bisa dapat followers kalau Arman balas pertanyaan saya lewat DM?

Ternyata masih ada di DM saya :D

Konyol banget, kan? *xoxo*

Dulu, yang sering banget balas mention kami itu Mbak Uut Permatasari. Iya, penyanyi dangdut itu. Asalnya dari Yuli, teman saya yang suka dangdut, akhirnya saya juga ikut-ikutan ngetweet ke Mbak Uut deh. 

Sebenarnya, banyak cara untuk mendapatkan followers twitter, bisa cara di atas bisa juga dengan isi linimasa yang asik. Saya punya followers yang suka mengikuti kami - blogger- bukan karena dia selalu melakukan itu dan mendapatkan pengikut yang membuat pengikutnya banyak, tapi juga karena linimasa di akunnya. Dari tweet-tweet dia yang ceplas-ceplos dan terkesan asik itulah alasan kenapa dia mempunyai pengikut banyak. 

Selamat berjuang! ^^


mau tahu berapa followers twitter saya? sini intip @nonakenanga