Sep 15, 2018

[Review] Indomie Salted Egg ~ Not For Me!



[Review] Indomie Salted Egg Jujur, kalau saya bilang mi instan apa yang terlintas pertama kali? Pasti Indomie, kan, ya. Sama. Saya juga. Meskipun di luar sana banyak sekali berbagai macam mi instan, tetap saja Indomie juaranya. Sama mie Sedaap sih, hehe. Nah, Indomie baru saja mengeluarkan varian terbaru, yaitu Indomie Salted Egg. Oke, jelas sekali tujuan saya menulis artikel ini, ingin ikut-ikutan menulis review Indomie Salted Egg. Yah, biar kamu bisa mengira-ngira perlu membeli Indomie rasa Salted Egg atau tidak.

Setelah ramai di linimasa mengenai Indomie Salted Egg ini, saya jadi ingin mencobanya juga, sekaligus menuliskannya di blog ini. Lalu, kemarin saya pergi ke Alfamart di Mojosari, sekadar mampir, nggak tahu mau beli apa. Dan, Indomie Salted Egg dengan kemasan berwarna kuning cerah ini terlihat oleh mata saya. Tanpa pikir panjang, saya mengambil tiga bungkus dan membawanya ke kasir. Ehm, tidak lupa juga menambahkan sebungkus cokelat Silverqueen,hehe.


Kebiasaan saya memotret adalah ketika pagi, antara jam 7-9 pagi. Kemarin ketika membeli Indomie Salted Egg sudah sore, sehingga saya baru memotretnya pagi tadi, sekaligus mencicipinya. Mari kita mulai ulasannya, seperti biasa saya mulai dari kemasannya. Kenapa? Karena penampilan adalah hal utama yang kita lihat, haha.

Kemasan

Berat bersih dari Indomie Salted Egg 100gr, 15gr lebih besar/banyak daripada Indomie goreng biasa. Dari kemasannya pun terlihat kalau ukurannnya lebih besar. Warnanya kuning keemasan, cerah, dan seperti biasa ada gambar mangkuk besar berisi mi penuh dengan pecahan telur asin. Aslinya sih, nggak sebanyak di foto.

Dalam kemasannya terdapat tulisan Curly Fried Noodle, jadi ini mi keriting goreng rasa telur asin. Memang, ketika saya buka mi-nya keriting, haha. Iyalah, semua mi keriting. Tapi, ini lebih keriting dari Indomie lainnya.

Terdapat satu mi keriting berbentuk persegi panjang (seperti mi Indomie pada umumnya), bumbu, bubuk cabe dan saus salted egg. Nah, isinya hanya itu. Apabila biasanya kita mendapatkan kecap, saus tomat dan minyak, untuk rasa salted egg ini diganti dengan saus salted egg.

Tak usah ditanyakan mengenai label halal dan BPOM ya, ini Indomie lho, mi-nya orang Endonesia. Sudah ada sejak dahulu kala, jadi jelas sudah ada label halal dan BPOM-nya. Seperti biasa, di bagian belakang ada tabel gizi, komposisi dan cara memasaknya. Tak usah saya jelaskan pula bagaimana cara memasaknya ya, karena sudah jelas Indomie goreng ini direbus.

Review Indomie Salted Egg

Hal pertama yang saya rasakan dari Indomie Salted Egg adalah asin. Haha, jelas ya, namanya juga telur asin. Ada lagi, aromanya benar-benar telur sekali loh. Buat teman-teman yang tidak suka aroma telur, mungkin bakalan langsung,”Not for me!”. Mi-nya pipih tipis, tidak bulat seperti Indomie lainnya. Memang rasanya asin, tetapi tidak asin banget karena saya merasa sedikit manis. Mi-nya lengket, semacam becek begitu.

Saus Salted Egg-nya memang berwarna merah, tetapi ketika sudah diaplikasikan (huh?), warnanya jadi kuning begitu. Kuning telur, sekilas jadi mirip mi rasa keju dari penampilannya, kalau saja tidak ada aroma telurnya.

Saya tadi membuatnya pakai taburan bawang goreng, karena memang kebetulan lagi ada stok di rumah. Rasanya jadi lebih gurih, begitu pula aromanya. Ya, meskipun tetap aroma telur asin yang mendominasi.

Awalnya, saya bisa menerima rasa dari Indomie Salted Egg ini, sayangnya lama-lama saya eneg juga. Mungkin juga karena porsinya lebih banyak atau memang rasanya bikin eneg.

Beli Indomie Salted Egg di mana?

Saya membeli Indomie Salted Egg di Alfamart, mungkin di Indomaret atau Alfamidi dan mini market lainnya pun ada.

Harga

Saya membelinya dengan harga 4000/bungkusnya, ada teman saya yang membelinya 4500/bungkus. Saya kurang tahu, kenapa bisa berbeda lumayan jauh.

Butuh rating? Yawes, 3/5.


0 Comments:

Post a Comment

Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)

Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^

Banner IDwebhost