Dec 3, 2014

Merindukan Kebiasaan Lama

pic taken from pinterest.com

Saya merindukan kopi, seperti saya merindukan gerimis di malam hari yang akan menyisakan embun keesokan harinya. Sudah lama rasanya, saya meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi secangkir kopi kala malam hari. Menemani setiap ide yang tercurah ke dalam layar komputerku.

Hal itu terjadi karena program yang selama tiga bulan belakangan ini saya lakukan. Diet. Setiap partikel pahit dengan aroma khas yang memikat itu tergantikan oleh bergelas-gelas teh hijau. Terus terang saya merindukannya.


Tatkala saya ingin kembali menyeduh secangkir kopi, saya langsung mengingatkan diri saya sendiri. "Lan, kamu tidak makan nasi. Ingat, jangan sampai maag kamu kambuh karena kopi itu, dan menyebabkan orangtuamu memaksamu makan nasi lagi." akhirnya, saya urungkan untuk menyeduh minuman itu. Saya hanya bisa menghidu aromanya ketikah Bapak saya meminum secangkir kopi kala gerimis di luar jendela menjelma menjadi hujan lebat yang beku.

Sejak kecil, saya sudah menyukai kopi. Kebiasaan itu tertular dari Bapak saya yang setiap sore harus tersedia secangkir kopi di meja makan. Saya selalu mencicipi seteguk kopi tersebut dari cangkir Bapak saya. Kemudian, ketika saya kuliah kebiasaan tersebut semakin melekat, tatkala salah satu teman saya ada yang bekerja di Coffe Shop. Setiap kali saya berkunjung, saya akan mendapatkan secangkir Coffee Latte atau kopi murni yang akan membuat perut saya tidak enak. 

Saya memikili penyakit maag. Seharusnya, saya tidak minum kopi yang akan langsung mengakibatkan perut saya sakit. Tetapi, rasa pahit, gurih, dan manis itu memikat saya. Rasanya seperti jatuh cinta. Meskipun engkau tahu itu akan menyakitimu, kau akan tetap mencicipinya
Koleksi pribadi

Butuh perjalanan panjang untuk menemukan sajian yang pas untuk tubuh saya. Akhirnya, saya menemukannya, meskipun tidak seratus persen tidak membuat perut saya sakit. Tetapi, paling tidak jika saya mengkonsumsi kopi tersebut, tidak terlalu memperburuk keadaan penyakit maag saya. 
Koleksi pribadi

Saya merindukan secangkir kopi dengan sepotong kue martabak manis buatan saya sendiri. Semoga saya bisa segera menikmatinya kembali bersama rintik hujan di bulan Desember. 

Semoga.




2 Comments:

Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)

Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^

Banner IDwebhost