Sekelumit Cerita Masa Kecil - Masa kecil. Masa penuh kenangan, meskipun memori yang saya miliki hanya berupa potongan-potongan kecil. Seperti ketika saya memegang dot di perkarangan rumah dengan baju hitam. Ah, atau jangan-jangan ingatan tersebut telah dipengaruhi oleh potret lawas yang pernah saya lihat? Entahlah, yang jelas banyak sekali kenangan ketika masa kecil yang enggan beranjak dari memori.
Kenangan masa kecil yang saya ingat tidak hanya yang menyenangkan saja, tapi juga kejadian buruk yang membuat saya trauma sampai saat ini. Haha, tidak perlu serius menanggapinya, karena sebenarnya masalah sepele, tapi sangat membekas. Ada juga kenangan ketika saya coba-coba main kelereng, yang notabene permainan anak laki-laki. Main layang-layang di sawah dekat rumah sama anak cowok-cowok. Ah, kalau diingat-ingat, sewaktu kecil saya lebih suka main dengan anak laki-laki daripada anak perempuan.
"Ndos, aku ngutang kelerengnya, ya. Nanti aku balikin kalau udah menang,"kataku pada Gana, sepupuku. Saat itu kelereng saya sudah habis, dan saya masih mau main. Jadi, sistem main kelereng itu semacam berjudi. Kalau kamu kalah, ya, kelerengmu habis.Ah, saya dulu belum mengerti kalau itu sama saja dengan judi.
Sebenarnya tidak hanya permainan kelereng saja, tapi juga permainan karet gelang. Dulu, saya suka sekali bermain lempar karet gelang dan kalau menang dapat karet gelang yang banyak. Kalau sudah banyak dironce dijadikan tali dan dibuat lompat tali.