Oct 6, 2025

Apa yang Harus Dipelajari Ketika Memutuskan Menulis Blog



Banyak orang berpikir bahwa menulis blog hanyalah soal menuangkan pikiran ke dalam kata-kata. Kita duduk, membuka laptop, lalu mulai mengetik. Selesai. Padahal, siapa pun yang sudah cukup lama bergelut di dunia blogging pasti akan mengangguk setuju: menulis blog tidak sesederhana itu.

Menulis blog bukan sekadar tentang apa yang ingin kita katakan, tetapi juga apa yang ingin didengar dan dirasakan oleh pembaca. Di situlah letak tantangannya. Ketika saya mulai menulis blog secara lebih serius, saya baru menyadari bahwa menjadi blogger berarti menjadi penulis, editor, sekaligus komunikator.

Lalu, sebenarnya… apa saja yang harus dipelajari ketika menulis blog? Berikut beberapa hal penting yang saya pelajari selama perjalanan menulis blog.

1. Belajar Menulis untuk Pembaca, Bukan Hanya untuk Diri Sendiri


Setiap tulisan yang dipublikasikan ke internet memiliki takdir untuk dibaca orang lain, bukan hanya menjadi arsip pribadi. Karena itu, saya harus belajar bertanya pada diri sendiri:

  • Siapa yang akan membaca tulisan ini?
  • Apa yang mereka cari atau rasakan?
  • Apa yang bisa mereka bawa pulang setelah membaca?

Semakin kita memahami pembaca, semakin mudah menentukan gaya bahasa, panjang tulisan, bahkan contoh yang tepat untuk digunakan. 

Salah satu contoh tulisan kita berhasil sampai ke pembaca adalah adanya feedback dari mereka berupa komentar di kolom komentar blog, ada email masuk yang mengatakan tulisan kita sangat membantu. 

2. Belajar Menyusun Struktur Tulisan yang Nyaman Dibaca


Tulisan yang bagus bukan hanya soal isi, tetapi juga cara menyampaikannya. Paragraf terlalu panjang bisa membuat pembaca lelah. Ide yang bercampur bisa membuat mereka bingung.

Saya belajar bahwa setiap artikel blog idealnya memiliki alur seperti percakapan:
Pembukaan yang mengundang rasa penasaran → isi yang mengalir → penutup yang memberi kesan.
Ketika struktur sudah rapi, pembaca tidak merasa digurui. Mereka merasa ditemani.

3. Belajar Mengubah Pengalaman Menjadi Insight


Blogging bukan sekadar cerita, tetapi cerita yang mengandung makna. Kalau hanya sekadar curhat, pembaca mungkin akan lewat begitu saja. Tapi jika saya menambahkan refleksi, pelajaran, atau sudut pandang yang bisa mereka ambil, tulisan itu berubah dari sekadar pengalaman pribadi menjadi pengalaman bersama.

Sederhana saja: bukan hanya “saya mengalami ini”, tapi “saya mengalami ini, dan beginilah cara saya memaknainya.”

Artikel yang saya tulis, berdasarkan pengalaman pribadi menjadi artikel favorit di blog saya. Seperti pengalaman mengurus perpanjangan SIM dan lainnya. 

4. Belajar Konsisten — Bukan Hanya Menulis Saat Mood


Menulis blog mengajarkan saya bahwa inspirasi itu penting, tapi disiplin jauh lebih penting. Tidak semua tulisan akan terasa sempurna. Tapi jika saya hanya menulis saat semangat, saya tidak akan pernah berkembang.

Ada hari-hari ketika saya mengetik dengan lancar. Ada juga hari-hari ketika satu paragraf pun terasa berat. Tapi saya belajar bahwa konsistensi adalah bagian dari proses belajar. 

Rajin memperbarui blog adalah kunci agar kamu tetap aktif dan berkembang. Jangan sampai blog yang sudah kamu bangun susah payah menjadi sarang laba-laba. 

5. Belajar Dasar Teknis: Judul, SEO, dan Kenyamanan Visual


Saya tidak bisa menutup mata terhadap hal-hal teknis. Karena pada akhirnya, tulisan yang bagus pun tidak akan dibaca jika judulnya tidak menarik atau sulit ditemukan di mesin pencari.

Saya mulai belajar hal-hal sederhana seperti:

  • Cara membuat judul yang informatif dan mengundang klik
  • Menyisipkan kata kunci tanpa terasa dipaksakan
  • Mengatur spasi, heading, dan bold agar mata pembaca betah

Teknis bukan berarti kaku. Teknis adalah jembatan agar tulisan kita menemukan pembacanya.

Penutup: Menulis Blog adalah Proses Menjadi Versi Diri yang Lebih Peka


Pada akhirnya, menulis blog bukan hanya tentang menghasilkan artikel. Bagi saya, menulis blog adalah proses belajar untuk lebih peka terhadap diri sendiri dan orang lain.

Kita belajar mendengarkan, merangkai, dan menyampaikan. Kita belajar berbicara tanpa suara, tetapi tetap bisa menyentuh orang di seberang layar.

Dan itulah indahnya blogging. Dia bukan hanya tentang tulisan, tetapi tentang hubungan.

Selama kita mau terus belajar, blog bukan hanya tempat menulis. Ia bisa menjadi tempat tumbuh.

Jika kamu berminat menulis blog, lakukan sekarang juga!

0 Comments:

Post a Comment

Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)

Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^