Jun 9, 2025

Mengapa Tetap Menulis Blog di Era Konten Cepat Saji




Beberapa waktu lalu ada yang bertanya, “Menulis blog saat ini masih worth it, nggak sih?”

Sebagai penulis, saya menjawab, “Worth it.”

Namanya pekerjaan berjalan dari sebuah hobi, maka saya bisa mengatakan itu. Di zaman yang serba cepat ini, saya tetap menulis blog meskipun terkesan jadul. Alasannya? Karena memang sudah hobi dan hal yang saya sukai. Meskipun tidak seramai dulu, menulis blog masih diminati dan masih menghasilkan, kok.

Saya percaya masih banyak orang dan brand yang membutuhkan blog. Tidak semua akan mencari informasi dari konten cepat saji. Pasti masih banyak orang yang menyukai postingan lifetime atau dalam bentuk tulisan seperti di blog.

Perubahan Pola Konsumsi Konten


Dulu kita cenderung menikmati konten dengan durasi panjang seperti video YouTube dan artikel di blog. Bahkan, saya rela membaca halaman demi halaman untuk mengikuti sebuah instruksi yang ada di blog maupun YouTube.

Tiga sampai lima tahun lalu, konten blog masih ramai dengan adanya sponsored post dari brand-brand. Mereka pun rela membayar dengan harga tinggi untuk sebuah unggahan di blog pribadi. Namun, saat ini tidak seramai dulu. Melalui pengamatan saya, hal ini berubah sejak adanya Covid 19. Di mana sejak kita harus di rumah saja, orang-orang menyukai konten-konten video pendek daripada membaca artikel dengan 500 kata setiap halaman.

Memang, memperoleh informasi dengan cepat itu menyenangkan, sayangnya informasi cepat pun memiliki kekurangan yakni kita harus memproses pemahaman dengan cepat pula. Terlebih lagi, informasi cepat pun tidak selalu utuh. Ada bagian-bagian yang harus kita cari tahu sendiri. Ujung-ujungnya, kita memerlukan konten panjang untuk beberapa kasus.

Menulis Blog Memiliki Nilai Personal


Namanya juga konten panjang, maka dalam menulis blog pastinya ada sentuhan personal. Saya bisa menulis sedikit pengalaman pribadi dalam artikel yang saya tulis meskipun artikel tersebut berbayar. Selain itu, saya bisa menulis apa pun di blog, sebab blog saya niche lifestyle. Berbeda dengan konten pendek yang cenderung lebih baik hanya memiliki satu niche.

Konten panjang pun bersifat lifetime daripada konten pendek. Konten pendek cenderung lebih mudah dihapus oleh platform daripada konten panjang berupa tulisan di blog.

Kedekatan Dengan Pembaca


Menulis blog bukan sekadar menulis saja, pun kami bisa berkomunitas. Dalam dunia blogger banyak loh komunitasnya. Tak jarang, kami bertemu di darat alias bertemu secara luring. Banyak pertemanan yang saya lakukan lewat menulis blog, bahkan saya bertemu suami karena dikenalkan teman ngeblog, hihi.

Dengan menulis blog saya lebih dekat dengan pembaca, yang tak jarang akhirnya menjadi teman sejawat.

Menulis Blog Untuk Latihan Menulis


Menulis di blog pun bisa dijadikan ajang latihan menulis. Menulis di blog sendiri, kita bisa mengeksplore banyak hal, tanpa khawatir. Kamu bisa update artikel kapanpun kamu mau dan berapapun yang kamu inginkan.

Tentu, update artikel lebih baik sesering mungkin. Lebih bagus lagi, kamu memiliki jadwal untuk update artikel di blog.

Masih Menghasilkan


Meskipun tidak seramai dulu, blog yang saya miliki masih menghasilkan. Bahkan, klien dari abroad masih sering menghubungi untuk kembali kerja sama. Lewat kegiatan saya menulis di blog pun, bisa saya jadikan konten di instagram reels maupun di TikTok. Sehingga, saya tidak memiliki rencana untuk berhenti menulis di blog.

Itu dia alasan kenapa saya masih tetap menulis blog di era konten cepat saja.

0 Comments:

Post a Comment

Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)

Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^