Food Photography Mudah? Hmmm - Saya pernah membahas mengenai
pengalaman pertama menjadi food
photographer di sini. Siapa sangka, pengalaman saya tersebut banyak yang
berkomentar, mengatakan saya keren, hebat, panutan dan manis. Padahal, saya
sama sekali tidak demikian. Tidak seperti kelihatannya. Yang keren ke mana-mana
bawa Etro (kamera), kerjaannya pencet-pencetin shutter, dari cafe to cafe,
hidup hedon atau apalah-apalah. Tidak
seenak kelihatannya, Guys.
Dunia fotografi merupakan hal
baru bagi saya, apalagi fotografi makanan. Teman-teman tahu sendiri, saya lebih
suka memotret cangkir, benda-benda lucu dan flatlay.
Soal foto makanan, saya benar-benar nol,
selalu memotret asal-asalan tak pernah mengerti mana fokus utama sebuah makanan
untuk dipertontonkan pada penikmat foto.
Ketika kali pertama melamar kerja
menjadi fotografi lepas di Hngry, foto-foto saya dikomentari bahwa terlalu
berantakan dan tidak fokus. Dulu, saya merasa foto saya tidak ada masalah,
sekarang saya melihat jauh perbedaannya. Tentu, ada harga yang harus dibayar
untuk mendapatkan foto yang sesuai. Dan, ternyata melakoni food photography itu tidak mudah.