Feb 5, 2024

Freelance Untuk Mahasiswa yang Saya Lakukan Ketika Kuliah


freelance untuk mahasiswa
freelance untuk mahasiswa


Freelance Untuk Mahasiswa yang Saya Lakukan Ketika Kuliah Setelah melakukan sedikit percakapan dengan salah satu followers instagram, saya jadi ingat bahwa ketika masih mahasiswa, saya sudah melakukan pekerjaan lepas. Teman-teman saya yang lain mencari pekerjaan di luar dan melakukannya di sela-sela waktu kuliah. Saya pribadi menginginkan hal yang sama, tetapi saat itu saya tipe orang yang takut bertemu dengan orang (sekarang masih, tetapi tidak separah dulu).

Nah, untuk itu saya akan bercerita, pekerjaan apa yang saya lakukan ketika masih mahasiswa untuk menambah uang saku. Kalau diingat, dulu saya merasa kaya raya. Bagaimana tidak? Saya masih dibiayai orang tua dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Freelance Untuk Mahasiswa yang Saya Lakukan Ketika Kuliah


Saya sudah lupa mengenai urutan pekerjaan yang saya lakukan ketika menjadi mahasiswa. Jadi, di bawah ini merupakan pekerjaan apa saja yang saya lakukan ketika menjadi mahasiswa. Salah satunya benar-benar menguntungkan. Setiap harinya, saya bisa mendapatkan laba Rp 50.000,-.


1 | Reseller Dropship Kaos 


Pertama kali mengenal reseller dropship adalah dari penjual kaus ini. Setelah mempelajari apa itu reseller dropship, saya mendaftarkan diri. Saya tidak perlu mengeluarkan biaya pendaftaran atau biaya lain untuk menjadi reseller dropship. Saya hanya perlu mempromosikan kaus yang mereka jual dengan harga yang sudah saya naikkan.

Ketika ada pembeli, saya tinggal memberikan harga kaus dan alamat pembeli pada supplier dan mereka yang mengirimkan produk tersebut. Saat itu, saya mendapatkan cukup banyak laba, yakni sekitar 20rb per kaus yang terjual. 

Namun, saya tidak bisa menjual kaus setiap harinya. Lagi pula, hal yang tidak mengenakan lainnya adalah ukuran kaus yang all size, sehingga tidak semua orang bisa membeli kaus tersebut. Apalagi, ukuran yang diberikan setara dengan ukuran S.

2 | Menjual Tas Opi Bandung


Karena merasa lelah berjualan dropship, maka saya mencoba untuk menjual tas. Tas ini saya dapatkan di internet. Mereka menyediakan tas-tas lucu untuk dijual kembali. Tas tersebut dijual di Bandung. Sehingga, saya membelinya via online. Saat ini, ketika mengingat waktu itu, saya bertanya-tanya keberanian dari mana sehingga berani untuk membeli stok tas sendiri. Kalau tidak salah, waktu itu 10 tas harganya sekitar 500rb. Uang itu pun saya dapatkan dari ibu.

Menjual tas ini tidak berjalan dengan baik. Memang tas-tas yang saya dapatkan bagus, tetapi tidak semua. Awalnya, saya memilih tas-tas yang ada di etalase di sebuah blog. Akan tetapi, mereka tidak mengirimkan sesuai pesanan yang saya minta. Memang, mereka mengirimkan jumlah tas yang sesuai. Akan tetapi, tas yang datang tidak sesuai dengan permintaan.

Saya menjual tas tersebut via facebook, bahkan saya sempat menawarkan tas tersebut ke pasar. Saya berpikir kali saja ada yang tertarik dan saya bisa jadi supplier mereka. Akan tetapi, tidak satu pun penjual tas di pasar yang mau menjual tas saya. Hihi.

Ada beberapa tas yang tidak terjual meskipun modal kembali. Dulu tidak seperti sekarang. Dulu toko online tidak seramai sekarang. Akhirnya, saya tidak melanjutkan usaha tersebut.

3 | Menjual Kerajinan Flanel


Awalnya, menjual kerajinan flanel saya lakukan seorang diri. Lalu, teman-teman kelas saya ingin ikut berjualan. Maka, saat itu kami berjualan bersama. Kami mengumpulkan uang untuk dijadikan modal, kemudian membeli bahan baku. Setiap ada jam setelah kuliah, kami berkumpul untuk membuat gantungan kunci dari flanel dan lainnya. Lalu, kami menjualnya lewat facebook.

Kami pun sempat membuka lapak di Tugu Pahlawan ketika hari minggu pagi untuk menjual kerajinan flanel itu. Pengalaman ini sangat tidak terlupakan. Sebab, ternyata untuk mendapatkan lapak di tugu pahlawan sangat sulit dan kami mendapatkannya. Ternyata, ada orang-orang yang menarik uang untuk membuka lapak di sana. Berhubung kami anak-anak iseng, tidak ditarik. Apakah ada yang terjual? Ada, satu biji.


4 | Menjual Kerudung


Hal ini merupakan hal terandom yang saya lakukan. Saya mengajak teman saya untuk menjual kerudung dengan diberi manik-manik. Kami membeli kerudung secara grosir, kemudian meronce manik-manik di kerudung tersebut. Iya, saya tahu. Itu norak. Apakah laku? Sudah jelas, tidak. Hihi.

5 | Reseller Dropship Skincare 


Dari semua pekerjaan yang saya lakukan ketika kuliah, menjadi reseller dropship skincare adalah pekerjaan yang paling menguntungkan. Saya bisa mendapatkan laba sampai 50rb setiap harinya. Skincare yang saya jual ada pencerah wajah, lulur, dan lainnya. Untuk mempromosikan hal tersebut, saya membayar fanpage untuk promosi.

Seperti namanya, saya reseller dropship. Sehingga, saya hanya mempromosikan produk tersebut tanpa ikut mempackingnya.

Itulah pekerjaan yang saya lakukan ketika menjadi mahasiswa. Mungkin, kamu juga bisa melakukan rekomendasi freelance untuk mahasiswa. Semoga bermanfaat!

0 Comments:

Post a Comment

Komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. Hanya memastikan semuanya terbaca :)

Usahakan berkomentar dengan Name/URL ya, biar bisa langsung BW balik saya ^^